Friday, April 14, 2017

Tutorial membuat Baut pada Solidworks

Salam Design Solidwork.

Pada sesi ini saya akan menjelaskan Bagaimana cara membuat Baut dengan Solidworks supaya Mur yang kita buat bisa bermanfaat,

Ada beberapa fitur pada solidworks yang akan kita gunakan untuk membuat baut dengan solidworks
namun pada proses kali ini kita hanya akan menggunakan fitur-fitur sebagai berikut:

1. Sketch
2. Extruded Boss/Base
3. Extruded Cut
4. Fillet
5. Helix and Spiral dan
6. Swept Cut

Untuk memudahkan pemahaman postingan ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar yang telah diberi tanda sesuai dengan langkah-langkah yang harus kita lakukan pada saat proses penggambaran.

Berikut tahapan-tahapan pembuatan baut dengan solidworks:

1. Pastikan program Solidworks sudah terinstall pada komputer/ Laptop kita
Seperti biasa kita klik 2x Aplikasi Solidworks atau klik kanan >> Open

2. Pembuatan Sketch
Klik fitur Sketch >> Circle >> Smart Dimension,  Buat seperti Ganbar dibawah ini:
Jangan lupa Setting Satuan yg akan digunakan,{ Berada dipojok kanan bawah }

                                                        Gambar 1.

3. Extruded Boss/Base
Klik fitur " Features 
>> Extruded Boss/Base >> tentukan direction (blind) dan isi angka pada kolom sesuai dengan panjang yang kita harapkan, seperti pada gambar berikut
                                                        Gambar 2.


4. Membuat Sketch untuk Extruded Cut
Sebelum kita melakukan extruded cut terlebih dulu kita harus membuat circle sketch dengan cara sebagai berikut:

Klik bidang yang akan kita jadikan sebagai first point untuk melakukan extruded cut 
>> klik sketch 
>> klik convert entities 
>> klik bagian sudut terluar dari bidang tadi 
>> klik OK

atau kita buat circle line dengan cara Klik sketch 
>> klik line >> buat sesuai dengan yang kita harapkan. 
Pembuatan circle line ini adalah untuk dijadikan sebagai pemotong. kita membuat dua circle sketch dengan diameter 10 dan diameter 6.
Perhatikan gambar dibawah ini:
                                                         Gambar 3.


5. Extruded Cut
Setelah kita membuat 2 circle line, kita sekarang bisa meng-extruded cut dengan cara sebagai berikut: 
Kilk Extruded Cut 
>> klik bidang (yang diberi tanda titi merah) pada proses ini terkadang kita tidak perlu klik bidang tersebut jika hanya ada satu sisi bidang yang akan kita potong, 

kecuali ada beberapa line pembentuk pola pemotongan (diharuskan meng-klik bidang yang akan dipotong). 
>> tentukan nilai seberapa panjang yang akan kita potong/cut, dengan cara mengisi kolom desebelah kiri dengan angka sesuai yang kita harapkan >> klik OK.

                                                         Gambar 4.

    
Setelah kita Extruded Cut maka hasilnya akan seperti pada gambar dibawah ini:
                                                         Gambar 5.


6. Fillet
Langkah ini adalah untuk membuat tumpul pada sudut-sudut bidang Fillet ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Klik fitur " Fillet >> Klik sudut-sudut yang akan kita fillet (pada gambar yang ada tanda titik merah) 
>> tentukan radius yang kita harapkan
>> Klik OK.

                                                         Gambar 6.


7. Membuat Sketch untuk Extruded Cut
Setelah difillet kita sekarang membuat sketch (circle sketch dan polygon sketch) (untuk membuat sketch lakukan seperti pada langkah 4), sehingga hasinya akan tampak seperti 

                                                         Gambar 7.

8. Extruded Cut (membentuk kepala baut)
Setelah Sketch terbuat seperti pada Gambar 7 diatas, maka untuk membentuk kepala baut agar menjadi polygon maka kita harus meng-Extrude Cut kepala baut tersebut dengan memanfaatkan circle line dan polygon line yang telah kita buat.

Adapun cara nya sebagai berikut:
Klik Features 
>> Klik Extruded Cut 
>> Klik Bidang yang dibuat oleh circle line dan polygon line sampai ada warna ungu yang menandakan batasan bidang yang akan di-cut 
>> tentukan Direction (gunakan saja direction "Up to next")

                                                         Gambar 7.



Setelah di-Cut maka hasil nya akan seperti gambar dibawah ini:
                                                         Gambar 8.


9. Membuat Helix and spiral untuk Swept Cut
Sebelum kita membuat ulir pada baut kita diharuskan membuat spiral yang akan kita jadikan rel pemotong dalam proses pembuatan ulir. cara ini sebenarnya hampir sama dengan cara membuat ulir pada Mur/Nut, yang membedakan hanyalah jika pada Mur yang kita cut adalah surface/sisi bagian dalam sedangkan pada baut yang di cut adalah surface/sisi bagian luar. 

Adapun cara nya sebagai berikut:
Klik bagian sisi bidang yang akan kita jadikan first point untuk membuat spiral 
>> Klik sketch 
>> Klik Convert Entities 
>> Klik sudut dari bidang tersebut 
>> Klik OK (cara ini bisa juga dilakukan dengan membuat circle line langsung dengan Klik fitur cirlcle line dan tentukan diameter sesuai dengan diameter luar yang akan kita buat ulir tersebut. 

 setelah circle line dibuat 
>> Klik Exit sketch 
>> Klik Curves 
>> Pilih Helix and Spiral
>> Klik circle line yang sudah kita buat 
>>Tentukan nilai Pitch, revolutions, dan arah ulir dengan cara mengisi kolom dan ceklist pada bagian reverse direction 
>> Klik OK.
    Seperti pada gambar berikut:
                                                        Gambar 9.


10.Membuat Sketch untuk Swept Cut
Setelah kita membuat spiral (pada langkah 9) maka untuk melengkapi profil pembentuk Swept cut kita diharuskan untuk membuat sketch yang berfungsi sebagai pemotong yang akan melewati rel (spiral). Cara pembuata sketch bisa dengan cara seperti pada langkah no.1 di atas. 

Setelah sketch dibuat Klik Exit sketch.
Sketch yang sudah kita buat harus seperti pada gambar dibawah ini:

                                                        Gambar 10.


11. Swept Cut
Setelah pembuatan spiral dan sketch pembentuk profil swept cut sudah dibuat, maka selanjutnya kita tinggal membuat ulir dengan memanfaatkan fitur "Swept cut" dengan cara sebagai berikut: 
Klik features 
>> Swept cut 
>> Klik Sketch pemotong 
>> Klik spiral 
>> Klik OK.

Lihat Gambar berikut:

                                                         Gambar 11.

Maka hasil akhir akan seperti Gambar dibawah ini:
                                                         Gambar 12.


Sekian ,Semoga Bermanfaat..

Follow terus Bloger " Tutorialsolidworks2012.blogspot.com " agar makin mahir dalam membuat Design di Aplikasi Solidworks.

Tutorial: Solidworks


Pengertian SolidWork 3D
SolidWorks adalah software CAD 3D yang dikembangkan oleh SolidWrks Coorporation yang sekarang sudah diakuisisi oleh Dassault systemes. SolidWorks merupakan salah satu 3D CAD yang sangat populer saat ini di Indonesia sudah banyak sekali perusahhan manufacturing yang mengimplementasikan software SolidWorks.

Fungsi-fungsi SolidWork
Solidwork merupakan software yang digunakan untuk membuat desain produk dari yang sederhana sampai yang kompleks seperti roda gigi, cashing handphone, mesin mobil, dsb. software ini merupakan salah satu opsi diantara design software lainnya sebut saja catia, inventor, Autocad, dll. namun bagi yang berkecimpung dalam dunia teknik khususnya teknik mesin dan teknik industri, file ini wajib dipelajari karena sangat sesuai dan prosesnya lebih cepat daripada harus menggunakan autocad. File dari solidwork ini bisa di eksport ke software analisis semisal Ansys, FLOVENT, dll. desain kita juga bisa disimulasikan, dianalisis kekuatan dari desain secara sederhana, maupun dibuat animasinya.
SolidWorks dalam pengambaran / pembuatan model 3D menyediakan feature-based, parametric solid modeling. Feature- based dan parametric ini yang akan sangat mempermudah bagi usernya dalam membuat model 3D. karena hal ini akan membuat kita sebagai user bisa membuat model sesuai dengan intiusi kita.

Tampilan SolidWorks
              Tampilan software SolidWork tidak jauh berbeda dengan software – software lain yang berjalan diatas windows, jadi tidak ada yang akan merasa aneh dengan tampilan dari SolidWorks. gambar dibawah merupakan tampilan awal dari SolidWorks.
SolidWorks menyediakan 3 templates utama yaitu:
1. Part: Adalah sebuah object 3D yang terbentuk dari feature – feature. Sebuah part bisa menjadi sebuah komponen pada suatu assembly, dan juga bisa digambarkan dalam bentukan 2D pada sebuah drawing. Feature adalah bentukan dan operasi – operasi yang membentuk part. Base feature merupakan feature yang pertama kali dibuat. Extension file untuk part SolidWorks adalah .SLDPRT.
2. Assembly: Adalah sebuah document dimana parts, feature dan assembly lain(Sub Assembly) dipasangkan/ disatukan bersama. Extension file untuk SolidWorks Assembly adalah .SLDASM.
3. Drawing: Adalah tempates yang digunakan untuk membuat gambar kerja 2D/2D engineering Drawing dari single component ( part ) mauun Assembly yang sudah kita buat. Extension file Untuk SolidWorks Drawing adalah .SLDDRW.

Fungsi-fungsi toolbar di solidwork antara lain:
  1. Equation berfungsi untuk membuat hubungan antara sketsa yang dibuat dengan suatu persamaan.
  2. Line berfungsi perintah untuk membuat garis
  3. Rectangle berfungsi perintah untuk membuat persegi, persegi panjang dan trapesium
  4. Circle berfungsi membuat lingkaran
  5. Centerpoint Arc berfungsi untuk membuat busur lingkaran dengan titik pusat lingkaran sebagai acuan dan jari-jari lingakaran
  6. Tangent Arc berfungsi untuk membuat busur lingaran dengan acuan titik sketsa yang dibuat sebelumnya
  7. Point Arc berfungsi untuk membuat busur lingkaran dengan diameter lingkaran sebagai acuan dan tinggi lingkaran
  8. Spline berfungsi untuk membuat busur yang tidak beraturan dapat diatur sesuai dengan keinganan
  9. Centerline berfungsi sebagai garis kontruksi. Solidwork tidak akan membaca sebagai suatu entities, tetapi lebih sebagai kontruksi saja
  10. Sketch Fillet berfungsi untuk membentuk lengkungan pada tiap ujung sketsa
  11. Mirror Entities berfungsi untuk menduplikatkan sketsa yang dibuat dengan prinsip kerja cermin
  12. Offset Entities berfungsi sebagai untuk menggandakan sketch dengan jarak tertentu, fungsi ini cukup berguna dalam membantu membuat sketch yang sama pada jarak tertentu
  13. Trim Entities berfungsi untuk menghapus suatu garis pada sketch
  14. Move berfungsi untuk memindahkan sketsa
  15. Fotate berfungsi untuk memutar sketsa
  16. Scale berfungsi untuk memperbesar/memperkecil sketsa
  17. Copy berfungsi untuk menduplikat sketsa lebih dari satu dan sembarang tempat
  18. Linear pattern berfungsi untuk menduplilat sketsa berdasarkan arah horizontal dan vertikal sedangkan Circular pattern berfungsi untuk menduplikat sketsa membentuk radius tertentu. Keduanya dapat di duplikat lebih dari 1.
  19. Smart diumension berfungsi perintah unutk memberikan dimensi
  20. Horisontal berfungsi untuk menetapkan sketsa adalah garis horisontal
  21. Vertikal berfungsi untuk menetapkan sketsa adalah garis vertikal
  22. Collinear berfungsi untuk menetapkan sketsa saling berhimpitan (line dengan line)
  23. Perpendicular berfungsi untuk menetapkan sketsa saling tegak lurus
  24. Parallel berfungsi untuk menetapkan sketsa saling sejajar
  25. Equal berfungsi untuk menetapkan nilai sketsa adalah sama
  26. Coradial berfungsi untuk menetapkan sketsa berhimpitan (circle dengan circle)
  27. Concentric berfungsi untuk menetapkan sketsa pada satu titik pusat (circle dengan circle)
  28. Fix Berfungsi untuk menetapkan sketsa tidak bergerak/diam
  29. Design Table berfungsi untuk membuat variasi desain 3D sehingga mempersingkat waktu dalam mendesain model yang sama
  30. Extrude Boss berfungsi Perintah untuk membuat bangunan 3D dengan memasukkan nilai height
  31. Extrude Cut berfungsi Perintah untuk memotong bangun 3D yang sudah dibuat sebelumnya
  32. Fillet berfungsi Perintah untuk melengkungkan ujung dari bangun 3D
  33. Chamfer berfungsi Perintah untuk memotong ujung dari bangun 3D
  34. Plane Merupakan bidang referensi sketsa. Plane ini sangat penting karena setiap sketsa atau bangun 3D yang akan dibuat harus memiliki Plane
  35. Axis Merupakan bidang referensi sketsa berupa garis. Fungsinya hamper sama dengan Plane
  36. Rib berfungsi Perintah untuk membuat rusuk/penyangga
  37. Shell berfungsi Perintah kombinasi offset pada sketch dengan Extrude Cut
  38. Draft berfungsi Perintah untuk meninggikan model 3D dengan ketentuan sudut tertentu
  39. Revolved Boss berfungsi Berfungsi untuk memutar sketsa menjadi bangun putar dengan menggunakan acuan
  40. Revolved Cut berfungsi Berfungsi untuk memotong sketsa dengan cbangun putar sebagai referensi potongan
  41. Swept Boss/Base berfungsi untuk membuat bangun 3D dengan acuan 2 sketsa sebagai height dan bentuk bangun 3Dnya
  42. Linear Pattern berfungsi Sama dengan linear pattern pada sketch
  43. Circular Pattern berfungsi Sama dengan circular pattern pada sketch
  44. Mirror berfungsi Sama dengan mirror pada sketch
  45. Lofted Boss/Base berfungsi Perintah menyambungkan beberapa sketch pada plane yang berbeda sehingga terbentuk suatu model tertentu
  46. Assembly berfungsi untuk menggabungkan beberapa part sehingga menjadi satu keutuhan sistem secara fungsional
  47. Insert Components berfungsi Perintah untuk memasukkan part ke dalam lembar kerja
  48. Hide/Show Comp berfungsi Perintah untuk menampilkan atau menyembunyikan part
  49. Edit Component berfungsi Perintah untuk merubah dimensi dari part
  50. Move Component berfungsi Perintah untuk memindahkan part
  51. Rotate Component berfungsi Perintah untuk memutar part
  52. Mate berfungsi Perintah untuk menempel part dengan part lainnya dengan relasi yang diinginkan

Sekian pengertian Dasar tentang Soliworks,mudah-mudahan dapat bermanfaat buat kita dan yg membacanya.
Terima Kasih.